lintassatu.com PALI. Keberhasilan Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan, Dr Ir H Heri Amalindo MM dalam memimpin daerah yang baru berusia 10 tahun itu tidak diragukan lagi.
Terbukti selama memimpin dua periode, Bupati Heri Amalindo mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrem secara signifikan pada tahun 2021 ke 2022.
Bahkan berkat kebijakan Bupati Heri Amalindo, Kabupaten PALI mendapat peringkat kedua di provinsi Sumatera Selatan yang daerahnya mampu turunkan angka kemiskinan ekstrem tercepat.
Data itu dikeluarkan BPS dan terungkap saat Pemkab PALI menggelar rapat koordinasi Tim penanggulangan kemiskinan daerah tahun 2023 dengan pemanfaatan data P3KE dalam rangka penurunan kemiskinan ekstrem.
Kegiatan tersebut digelar di Aula pertemuan Kantor Bupati PALI Jalan Merdeka KM 10 kelurahan Handayani Mulya kecamatan Talang Ubi Rabu 6 September 2023.
Kegiatan tersebut dibuka Bupati PALI H Heri Amalindo diwakili Wabup Drs H Soemarjono dihadiri kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan melalui Kabid Pemerintahan Kesos Kesra (PKK), Sultan M Syah, Kepala Bappeda Kabupaten PALI Ahmad Jhoni, Plt Kepala DPMD serta seluruh Camat, Lurah dan Kades di kabupaten PALI.
"Data itu dikeluarkan BPS, artinya kita sudah mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrem secara signifikan tahun 2021 ke 2022. Dimana angka kemiskinan ekstrem di PALI tahun 2021 mencapai 1,58 persen dan menurun drastis di tahun 2022 diangkat 1,05 persen," ujar Wabup.
Ditambahkan Wabup bahwa capaian itu sudah baik namun masih tetap harus fokus untuk menghapus angka kemiskinan ekstrem di PALI hingga 0 persen di tahun 2024.
"Pemerintah pusat menargetkan tahun 2024 harus mampu menghapus kemiskinan ekstrem 0 persen. Saya yakin PALI mampu capai target itu dengan syarat bersinergi semua pihak, dari tingkat Kadus, RT, RW hingga Wabup dan Bupati," imbuh Wabup.
Wabup juga menyatakan bahwa kemiskinan ekstrem bisa dihapus dengan rajin mengecek kondisi masyarakat, kemudian memetakkan data lalu koordinasikan dengan Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TPKD).
"Pelaporan pelaksanaan penghapusan kemiskinan ekstrem bertujuan untuk mengukur kegiatan dan program yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah seperti target capaian, tantangan serta kolaborasi yang telah dilakukan," terang Wabup.
Sementara itu, Kabid PKK Bappeda Provinsi Sumatera Selatan Sultan M Syah memberikan apresiasi terhadap capaian yang diraih Pemkab PALI yang berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem secara signifikan.
"Kami atas nama pemerintah provinsi mengapresiasi atas capaian ini," katanya.
Pada kegiatan itu juga, diikuti oleh Kementerian PMK melalui daring yang menyampaikan materi terkait penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia.(j)